Breaking News

Wali Kota Makassar Munafri Ganti 7 Plt. Kepala Dinas Era Danny Pomanto.

 




Makassar, Radar Jakarta News.com.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melakukan reshuffle (perombakan) di jajaran Kepala Dinas (Kadis) pada Selasa (4//3/2025) lalu.

Tujuh orang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberhentikan oleh sang Wali Kota Munafri.

Mereka adalah; Plt.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ismawaty Nur. Kursinya digantikan oleh Mario Said yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang I Pemkot Makassar

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Andi Tenri Lengka digantikan oleh Muhammad Yasir yang sebelumnya menjabat Asisten I Pemkot Makassar.

Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Akhmad Namsun digantikan oleh Asisten III Irwan Bangsawan.

Selanjutnya, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Alamsyah Syahabuddin digantikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ariaty Puspasari Abady.

Lalu, ada Kepala Satpol PP Makassar kini dijabat oleh Asisten II Setda Pemkot Makassar Fathur Rahim.

Kemudian Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Firman Hamid Pagarra digeser oleh Ferdy Mochtar.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida)  Makassar Andi Bukti Djufrie  dipercaya mengisi kursi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar. Ia menggeser kursi Nielma Palamba yang juga pernah menjabat Kadis Disnaker Makassar.

Tampaknya, Munafri Arifuddin yang akrab disapa Appi ini, tancap gas di hari pertamanya bertugas usai menjalani retret selama beberapa hari di Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Mutasi dan rotasi pejabat di Lingkup Pemerintah Kota  (Pemkot) Makassar menjadi salah satu fokusnya untuk segera dilakukan.

Salah satu langkah awal yang akan dilakukan adalah  bersurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta izin.

"Mutasi jabatan ini harus cepat. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, tetapi harus sesuai dengan aturan yang berlaku, kita harus tetap bersurat," kata Munafri, ketika diwawancara Reporter Radar Jakarta News com dan sejumlah wartawan usai Rapat Paripurna di Sekretariat DPRD Kota Makassar, Jl. Andi Pangerang Pettarani , Senin (3//3/2025).

OPD yang mengalami kekurangan pejabat menjadi prioritas.

Utamanya OPD yang akan menjalankan program- program unggulan Munafri - Aliyah.

Misalnya, Dinas Pendidikan untuk program gratis seragam sekolah, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk program iuran sampah gratis.

"Sekarang ini ada beberapa program prioritas Kota, di mana program program prioritas ini itu ada cantolan - cantolan di Dinas  - Dinas yang harus di kawal dengan baik," katanya.

Menurutnya, program strategis tersebut perlu di kawal dengan baik agar eksekusinya juga maksimal.

Ia juga membutuhkan sosok yang bisa bekerja sama dengan baik.

"Ya, dikawal dengan baik. Contoh, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan (Disdik). Nah, ini kalau begini kondisinya ya harus kita kasih orang yang bisa bekerja sama supaya ini bisa kuat," tegas Appi.

Kendati begitu, ia menekankan bahwa proses mutasi dan rotasi jabatan ini akan berjalan sesuai aturan.

Posisi - posisi yang vital akan  diisi berdasarkan  mekanisme assesment, bukan karena kedekatan.

"Prosesnya akan berjalan sesuai aturan dan saya sangat berharap posisi - posisi yang vital yang ada di Kota Makassar ini bukan ditentukan karena kedekatan kita, tapi ditentukan melalui sebuah proses mekanisme, seperti assesment dan sebagainya," kata suami Hj. Melinda Aksa Direktur Bosowa Foundation.


-Bangun Stadion Tanpa APBD.


Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mematangkan rencana untuk membangun  Stadion di Kota Makassar.

Pembangunan stadion ini menjadi salah satu program strategis pasangan Munafri Arifuddin - Aliyah 

Mustika Ilham.

Proyek ini juga merupakan bukti komitmen mereka terhadap janji yang disampaikan saat berkontestasi dalam pemilihan  Wali Kota Makassar.

Kepada awak media, Munafri mengungkapkan, bahwa ia telah berkoordinasi dengan pihak  ketiga, yaitu calon investor untuk pembangunan stadion tersebut.

Ia berharap proyek ini dapat  terwujud tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar.

'Kami sudah melakukan beberapa pembicaraan- pembicaraan dengan pihak ketiga, dan kami berharap stadion  ini bisa terbangun tanpa menggunakan biaya APBD. Ini bisa menjadi investasi inovatif yang hadir di Kota Makassar," ujar Munafri di Kantor DPRD Makassar, Jl. Andi Pangerang  Pettarani, Senin (3/3/2025).

Ia mengatakan, dalam waktu dekat, salah satu calon investor akan datang ke Makassar untuk melakukan penjajakan lebih lanjut.

"Mudah - mudahan  dalam Minggu depan  atau minggu ini salah satu calon investor akan tiba di Makassar," katanya.

Ia menginginkan  agar stadion ini dibangun di atas lahan milik Pemkot Makassar, tepatnya di Kelurahan Untia, Kecamatan  Biringkanaya, yang memiliki luas cukup untuk proyek tersebut.

Lahan tersebut bisa menjadi alternatif lokasi pembangunan stadion kebanggaan Kota Makassar.

'Stadion menjadi salah satu  program utama kami. Mungkin dalam satu dua hari ke depan, kami akan memastikan aset milik Pemkot," tuturnya.

Jika stadion dibangun, katanya, di Mattoanging, itu di luar wilayah kami. Itu merupakan aset pemerintah provinsi (pemprov), jadi haknya ada pada pemprov.

Diketahui, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham baru saja menyampaikan visi -misi mereka dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Sekretariat DPRD Kota Makassar.

Rapat paripurna ini juga dirangkaikan dengan serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota Makassar periode 2021-2025 Danny Pomanto, secara resmi menyerahkan  jabatan kepada Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.

Sertijab ini disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, serta dihadiri oleh anggota Forum Komunikasi  Pimpinan Daerah (Forkopimda), legislator DPRD Makassar, Pimpinan Partai Politik (Parpol), sejumlah pimpinan OPD, dan rekan media.

Penting diketahui bahwa, mutasi jabatan di hari kedua Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin berkantor  tergolong sangat cepat! 


Reporter: Andi Razak BW/redaksi

Tidak ada komentar