Realisasi PAD Kota Bekasi Masih Rendah, Senin Depan Komisi III Rencanakan Panggil Bapenda
BEKASI, RJ- Komisi III DPRD Kota Bekasi merespons cepat terkait rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi, yang saat ini memasuki triwulan keempat tahun 2024.
Hingga kini, capaian PAD Kota Bekasi baru mencapai 68 persen, sementara waktu tersisa hanya satu setengah bulan lagi dari target akhir tahun.
Ketua Komisi III Arief Rahman Hakim menyatakan bahwa pihaknya akan memulai rapat bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki peran dalam meningkatkan pendapatan daerah.
"Iya, ini kita Senin mulai rapat dengan semua OPD penghasil pendapatan. Kalau kita lihat, waktu tinggal satu setengah bulan lagi sangat-sangat mepet. Mereka memang berusaha, tapi banyak yang tidak mencapai target," jelas Arief kepada awak media kamis, (14/11/2024).
Menurutnya, situasi ini menjadi persoalan yang memerlukan perhatian khusus. Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Komisi 3 DPRD adalah melakukan uji petik untuk memeriksa laporan pendapatan beberapa sektor, termasuk sektor restoran.
"Kita akan uji petik, misalnya untuk restoran, kita cek setoran mereka dari Januari hingga sekarang. Kalau pendapatannya flat, berarti ada sesuatu yang salah. Kita akan dalami hal ini," tambahnya.
Ketua Komisi 3 juga menyoroti dampak dari rotasi kepemimpinan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang terjadi baru-baru ini. Rotasi tersebut, menurutnya, berpengaruh pada kinerja capaian PAD karena Kepala Bapenda baru, Asep Gunawan, belum lama menjabat dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
"Ini menjadi kendala, juga menjadi pelajaran bagi kepala daerah agar lebih jeli melihat situasi saat pergantian kepemimpinan,di suatu Dinas" ujarnya.
Ke depannya, Komisi 3 akan menargetkan Bapenda untuk segera memenuhi capaian PAD yang telah ditetapkan. Salah satu potensi yang dianggap tinggi adalah parkir on-street di wilayah Kota Bekasi, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD.
Ia juga menekankan pentingnya laporan yang akurat dan tidak stagnan, karena perubahan pendapatan seharusnya terjadi setiap bulan.
"Kalau pendapatan flat dari Januari sampai sekarang, ini persoalan serius. Kita akan lakukan uji petik di tempat-tempat yang memiliki potensi besar agar target PAD bisa tercapai dalam waktu yang tersisa," tutupnya.(Adv/Setwan).
Tidak ada komentar