Breaking News

Komite Jaringan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Selatan (KEJAM - SULSEL) menggelar aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar (Kamis, 20/06/24).

 



Makassar, Radar Jakarta News.com

Aksi tersebut menuntut transparansi Kejari Makassar dalam pengungkapan kasus dugaa penyimpangan pengelolaan dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar.


Kordinator Aksi A. Wahyu mendesak Kejari Makassar mengusut tuntas dan segera mengadili para pelaku yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi tersebut, terlebih penyeledikan telah dilakukan selama empat (4) bulan lama nya. 


“Kami minta transpransi Kejari Makassar utk perkembangan kasus ini, sebab telah 4 bulan berjalan proses penyelidikan, kasus ini belum menemukan titik terang”. Ujar A. Wahyu


A Wahyu mendorong agar Kepala Kejari Sulawesi Selatan menegakkan Supermasi Hukum terhadap kasus dugaan penyimpangan pengelolaan dana hibah untuk KONI Makassar. 


“Kepala Kejari harus serius menangani permasalahan ini, sebab penyimpangan dan korupsi tidak dapat dibenarkan”. Terang nya.


Masa demonstran dalam aksi tersebut juga mengancam, apabila dalam waktu dekat tidak ada transparansi berkaitan dengan pengungkapan kasus ini. Kepala Kejari Makassar akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung. 


“Azhari Hamid selaku Dewan komandan KEJAM SUL-SEL menegaskan Apabila dalam waktu yang ditentukan, tidak ada kejelasan terkait kasus ini, maka kami akan surati dan laporkan kepala kejari ke kejagung, sekaligus mendorong DPP Kejam untuk melakukan aksi demonstrasi di Jakarta”.

Dengan Membawa Tuntutan yaitu:

 - Mendesak kejari makassar mengusut tuntas kasus dugaan Korupsi Penyimpangan Pengelolaan Dana Hibah Untuk KONI Makassar.

- Mendesk Kejari untuk menangkap dan mengadili para pelaku yang terlibat dalam dugaan Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Makassar.

- Meminta Kejari Makassar untuk menyampaikan perkembangan kepada Publik terkait kasus dugaan Korupsi dana Hibah KONI (Komite Olahraga Nasional) Makassar.  

- Tegakan Supremasi Hukum di Kota Makassar Sulsel

Reporter: Andi Razak BW/redaksi.

Tidak ada komentar