Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus mereka.
Makassar, Radar Jakarta News.com
Aksi ini dilakukan sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan kepada pemerintah terkait pemberantasan korupsi yang semakin memprihatinkan di Indonesia.
Dalam aksinya, para mahasiswa membawa tiga tuntutan utama, yaitu:
1. Mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera mengadopsi Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset sebagai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU).
2. Mendesak Presiden untuk memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai lembaga penegak hukum yang memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi.
3. Meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.
Ilham, yang bertindak sebagai Jenderal Lapangan dalam aksi ini, menyatakan bahwa peringatan Sumpah Pemuda adalah momentum sakral bagi seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, negara memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, khususnya dalam hal penanganan kasus korupsi yang terus meningkat. “Harus ada tindakan nyata dari pemerintah terhadap pelaku tindak pidana korupsi, agar memberikan efek jera dan mencegah praktik serupa di masa depan,” ujarnya.
Senada dengan Ilham, Ketua HMJ-Manajemen UNISMUH Makassar juga menyampaikan bahwa lembaga penegak hukum, khususnya KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri, perlu diperkuat agar dapat mengusut tuntas kasus-kasus korupsi hingga ke akarnya. Menurutnya, penguatan lembaga ini penting agar dapat menjalankan tugas mereka dengan optimal tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak lain.
Melalui aksi ini, mahasiswa HMJ-Manajemen berharap pemerintah segera merespons tuntutan mereka demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini tidak hanya demi masa kini, tetapi juga demi masa depan Indonesia yang lebih baik, berkeadilan, dan bermartabat.
Reporter: Andi Razak BW/redaksi.
Tidak ada komentar