Di duga pembangunan siring pasang/drainase yang ada di kampung negara Tama kecamatan Pakuan ratu kabupaten way kanan dikerjakan asal jadi KAMIS 11/07/2024

 

WAY KANAN RADAR JAKARTANEWS .COM

Pembangunan drainase yang ada di kampung negara Tama yang ada di dusun 4  ada indikasi kepala kampung  mencari ke untungan  yang besar dari angggaran ADD  pasal nya saat awak media radar jakartanews com melakukan kontrol sosial di kampung negara Tama kecamatan Pakuan ratu kabupaten way kanan. Pembangunan draiinase dari anggaran dana siluman pasalnya tidak ada papan Informasinya yang tertera di lokasi pembangunan dan  kepala kampung negara Tama mengangkangi UUD (KIP) 

Keterbukaan informasi publik 

Menurut keterangan  sektaris kampung negara Tama saat ditemui dikediaman nya mengatakan drainase yang ada didusun 4 dengan volume lebar bawah 40cm Lebar atas 60cm Tinggi 60c m saat di konfirmasi kepada pekerja aneh tapi nyata berbeda dengan yang di katakan dengan apa yang dikatakan oleh Carik negara tama,saat di  kroscek di lapangan pembangunan drainase tersebut   tidak sesuai dan berbeda keterangan dari pekerja atau tukang  lebar bawah 50*lebar atas 50 tinggi 50 pak  

Terlihat oleh pantauan awak media radarjakarta saat dalam proses pembangunan pekerjaan drainase dikerjakan asal jadi bahkan sudah ada yang yang hancur 

Dan dugaan kuat kepala kampung  negara Tama Ashari korupsi dana desa pembangunan di kerjakan asal jadi 

Saat hendak di konfirmasi kepala kampung  kepala kampung negara tama Ashari selalu tidak ada seolah olah enggan untuk ditemui  di duga menghindar dan terkesan alergi terhadap wartawan radar jakartanews.com 

Kepada pemerintah kecamatan Pakuan ratu  dan inpektorat jangan tutup mata tutup telinga terkait  pembangunan dari anggaran DD di kampung negara Tama yang di duga kuat di kerja kan asal jadi 

Dan kepala kampung di duga mencari kekayaan dari anggaran dana desa tersebut  

Kepala biro radar jakartanews.com  mengharapkan inpektorat  dan kejaksaan supaya memanggil kepala kampung negara Tama terkait pembangunan yang di duga dari anggaran siluman  tidak ada papan informasi RADAR JAKARTANEWS.COM

(ANTON BARLIAN)