Kenduri 100 Hari Dua Orang Putri Aditya P Gultom Korban Kebakaran Tragis Berharap Dugaan Pelaku Terungkap
Batu Bara-Sumut, radarjakartanews.com
Mengenang dan berdo'a 100 hari almarhumah Miftahul Jannah br Gultom alias Balqis (12) dan Nayya Azzarah br Gultom (10), kedua bocah Meninggal dunia korban tragedi rumah terbakar, Rabu 28/06/2023 lalu. Sekitar pukul 03.00 Wib, didusun VI, Desa Sukaramai, Kecamatan Air aputih, Kabupaten Batubara Sumatera utara.
Aditya P Gultom dan Istri A. br Hutagaol, sebenarnya warga cintai damai desa pematang panjang, kecamatan air putih, Berhubung kehudupan keluarga yang belum mapan dan belum memiliki rumah sendiri didesanya, dan akhirnya pindah mandah dan mendirikan sebuah tempat tinggal yang sangat sederhana didesa Sukaramai.
Sebelumnya Kehidupan keluarga Aditya P Gultom bersama istri tercinta A. br Hutagaol Memiliki 3 orang anak, dengan meninggal kedua putrinya maka Anak Aditya P Gultom bersama A.br hutagaol masih memiliki satu orang anak yang berumur balita (laki-laki).
Dihari ke 100 meninggalnya almarhumah Ananda kedua putri kami dengan tradisi umat islam maka kami melaksanakan acara kenduri bersama keluarga dan jiran tetangga dengan membaca tahtim tahlil dan ditutup dengan do'a memohon agar kedua almarhumah ditempatkam yang sebaik-baiknya oleh Allah SWT dan kami keluarga diberikan kekuatan, keihklasan dan diberikan keselamatan dunia akhirat, Tutur Aditya P Gultom dan di aamiinkan, Kamis Malam (5/10/2023) selesai acara kenduri dirumah kediaman Kakak dari A. br Hutagaol didesa Simpang Gambus, kecamatan Lima puluh.
Tentang Peristiwa terbakarnya rumah dan menjadikan korban meninggal kedua putri kami almarhumah Miftahul Jannah br Gultom alias Balqis (12) dan Nayya Azzarah br Gultom (10), sebenarnya sampai hari ini sungguh sangat memiluhkan dengan kesedihan yang mendalam atas kehilangan anak-anak kami, namun kita sebagai hambah Allah SWT dan yakin bahwa keputusan peristiwa ini adalah sebuah takdir buat keluarga kami dan semuanya kami serahkan kepada sang Khalik yaitu Allah SWT, Allah SWT lebih sayang kepada mereka almarhumah putri-putri kami, dan mohon do'anya insya Allah kami diberikan rhidonya Allah SWT dalam keadaan sehat dan semangat sehingga kami keluarga yang kecil ini bisa mendapatkan kembali sebuah gubuk yang kami mimpikan membentuk keluarga sakinah mahwadah dan wahrohma, paparnya Aditya P Gultom terlihat matanya berlinang.
Negara Hukum.
Sebagai warga negara, saya sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian polres Batubara pada ketika peristiwa dan juga tim laboratorium forensik polda sumatera utara sudah bekerja dan senin kemarin hasil forensik Poldasu sudah diberitahukan kepada kami sesuai SP2HP
Nomor : B/421/IX/Res.1.13/2023 dari Polres Batubara.
Harapan kami sebagai korban yang mengalami trauma atas kehilangan kedua putri-putri kami dan juga rumah dan harta benda lainnya coba bayangin saja kita masing-masing betapa sedihnya yang sejauh hari ini belum ada titik terang motif dan peristiwa atas siapa dugaan pelaku pembakaran rumah kami.
Berharap dan memohon kepada kepolisian Polda Sumatera utara, Polres Batubara dapat terus meningkatkan penyelidikan dan penyidikan, sehingga dapatlah terungkap siapa dalang dugaan pelaku terjadinya kebakaran rumah kami yang telah menjadikan korban meninggal dunia dengan tragis tragis kedua almarhumah putri-putri kami, ungkap Aditya P Gultom. Salam Pranata
Tidak ada komentar