Breaking News

Pembangunan Pagar Kepabean KEK Sei Mangkei, Berdampak Rendam Bangunan SD Inpres Dan Rumah Warga.

 



Radarjakarta Net - Simalungun.


Curah hujan yang tinggi berdampak terendamnya  rumah - rumah warga di jalan Simpang Mayang menuju Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara (Sumut).


Tak cuma rumah warga, bangunan gedung Sekolah Dasar Inpres dilingkungan 8 perdagangan 1 seberang kecamatan Bandar juga tak luput juga tak luput terendam air setinggi lebih kurang 30 centi meter, Sabtu (04/03/2023).


Masyarakat sekitar menyebutkan bahwa penyebab banjir adalah karena adanya pengerjaan pembangunan pagar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.


“Ini bang, gara - gara parit di depan rumah kami ditutup pake tanah karena ada bangunan pagar di KEK Sei Mangkei. Padahal, selama masih ada parit itu gak pernah ada kebanjiran disini,” terang Ibu-ibu warga di lingkungan 8 perdagangan.


Masih menurut warga, selain karena parit yang ditutup menggunakan tanah, penyebab banjir lainnya juga karena batas jalan yang letaknya di sebelah tembok sekolah dasar Inpres parit ditutup menggunakan pagar seng.  Padahal, parit itu merupakan pembuangan air menuju ke Sungai Bah Bolon, sebut warga lainnya.


Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada Kepala Bagian Pembangunan kawasan industri sei mangkei, Muhammad Lintang mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan peninjauan kelokasi itu, dan saat ini sedang dicari solusinya mengatasi banjir tersebut.


“Kita tidak berani mengambil keputusan sebab itu wewenang PU kabupaten Simalungun, sedangkan pimpinan manajemen pusat pembangunan kawasan industri sei mangkei David Tobing, belum bisa memberikan tanggapannya, maaf ya pak,” terangnya via layanan Whatsapp.


Sedangkan Camat Kecamatan Bandar Sastro Tamba menjelaskan bahwa status jalan simpang Mayang sudah menjadi jalan Negara. Menurut Sastro, sebelum ada proyek pemagaran di KEK Sei Mangkei, masyarakat bersama kepala lingkungan sudah pernah bermohon kepada pengelola kawasan ekonomi khusus untuk penanganan air hujan yang sering meluap di dekat SD Inpres.


" Pihak KEK Sei mangkei sudah bersedia mengalirkan air bila saluran induk sudah selesai. Namun sampai sekarang kanal saluran air belum selesai - selesai. Secepatnya kami akan menyurati kementerian PU agar membuka saluran air di sepanjang jalan negara, khususnya yang berdekatan dengan kawasan ekonomi khusus sei mangkei,” tutup camat Bandar.


(Rizal)

Tidak ada komentar