Breaking News

Pj Gubernur Sulbar: Jangan Sampai Marano Membuat Orang Merana

 








Mamuju, Radar Jakarta News.

Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, pada minggu (12/2/2023) lalu.

Akmal mengatakan, jangan sampai Marano membuat orang merana disebabkan infrastruktur jalan yang rusak parah.

"Jangan sampai Marano justru membuat orang merana," kata Akmal saat berdialog dengan warga UPT Marano di salah satu rumah warga.

Diketahui, UPT Marano termasuk daerah pelosok yang jaraknya sekira 13 kilometer dari Jalan Poros Trans Sulawesi Mamuju.

Tercatat, sudah 250 KK warga transmigrasi ditempatkan di UPT Marano.

Namun banyak yang menyerah atas kondisi di UPT Marano tersebut akibat  terkendala akses jalan dan kendala lain. Akibatnya, sumber pendapatan warga sangat sulit.

Hingga kini cuma tersisa sekira 50 KK yang masih bertahan dari 250 KK yang ditempatkan sebelumnya.

Akmal mengaku, sudah mencatat beberapa permasalahan di UPT Marano termasuk di UPT lainnya di Sulbar.

Akmal bangga kepada warga UPT Marano yang masih tetap bertahan ditengah banyaknya kendala yang dihadapi.

"Saya bangga dengan semangat warga yang mampu mengelola lahannya menjadi produktif,"  kata Akmal.

Dia juga melihat besarnya potensi di UPT Marano. Salah satu catatan yang dia ketahui adalah banyaknya hasil perkebunan yang membusuk.

Seperti Tomat, yang seharusnya langsung terjual habis panen terpaksa menumpuk karena kendala kondisi jalan yang tidak memadai.

Akmal yang juga merupakan Dirjen Otda Kemendagri ini sengaja menghadirkan Dinas Transmigrasi Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar dengan harapan kedepan berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan di UPT Marano dan di wilayah transmigrasi lainnya di Sulbar.

Akmal memerintahkan satu alat berat excavator diterjunkan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut.

Selain untuk mengantisipasi kerusakan atau longsor juga dapat dimanfaatkan bagi warga untuk lahan perkebunan.

"Cari satu pemuda di sini untuk mengelola lahan perkebunan di sini," pinta Akmal.

Bantuan itu juga akan dilakukan di UPT lainnya seperti di UPT Ratte di Kabupaten Polman dimana kondisi jalannya juga sangat memprihatinkan.

"Di sini, UPT Marano, potensinya besar. Masih luas lahan bisa dikelola," katanya.

Dia berharap kedepan Dinas Transmigrasi kabupaten dan provinsi berkoordinasi mengelola potensi UPT di  Sulbar menjadi lumbung pangan dan holtikultura untuk Sulbar dan Indonesia.

Sebagai informasi, Lokasi Permukiman Transmigrasi yang selanjutnya disingkat LPT adalah lokasi potensial yang ditetapkan sebagai permukiman transmigrasi untuk mendukung pusat pertumbuhan wilayah yang sudah ada atau yang sedang berkembang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Demikian RJ News mewartakan seperti dikutip dari keterangan tertulis Humas Pemprov Sulbar.


Reporter: Andi Razak BW

Editor: Ra Ja News/redaksi

Tidak ada komentar