Breaking News

Kepala sekolah UPT SDN 02 kasui pasar adakan klarifikasi terkait pemberitaan atas dugaan Mark up data siswa dan pengeluaran dana bos

 



Radarjakarta.net

Waykanan_jumat,10 February 2023,Kabiro radarjakarta Anton barlian mengadakan wawancara dan klarifikasi kepada kepala sekolah SDN 02 kasui pasar Poniman terkait pemberitaan salah satu media online atas dugaan Mark up dana bos tahun 2020,2021 dan 2022



Saat diwawancarai kepala sekolah SDN 02 kasui pasar  yang didampingi  bendahara sekolah tidak membenarkan dugaan tersebut, bahkan kepala sekolah Poniman siap jika suatu saat nanti jika benar terkait Atau salah satu LSM melaporkan kepihak yang berwajib dan kekepala dinas pendidikan kabupaten waykanan



Dalam kesempatan nya bendahara sekolah SDN 02 kasui pasar menjelaskan terkait pemberitaan tersebut"kami pihak sekolah sudah merealisasikan semua Anggaran dana bos sesuai fungsinya masing masing, bahkan setiap dana bos cair saya langsung yang mengambil dan me yerahkan ke kepala sekolah dan langsung membagikan,terkait berita tersebut kami sangat kaget karna sebelumnya nya tidak ada klarifikasi terlebih dahulu,hanya saja waktu itu ada salah satu oknum LSM yang datang meminta tanda tangan,yang tidak sempat dipelajari"saya gak berani pak nandatangani surat tersebut karna kepala sekolah kami tidak berada ditempat,kalau memang penting sekali coba pak telpon terlebih kepala sekolah atau wewenang saat'



Masih bendahara"setelah itu sya terpaksa mendatang Ani kertas tersebut tanpa  tau isinya"imbuhnya




Lanjut kepala sekola SDN 02 kasui pasar beliau kaget dan tidak tau apa apa Terkait berita tersebut,dan seketika ada oknum LSM datang pun tidak ada klarifikasi terlebih dahulu ke kami,dan beliau juga menyakal atas dugaan korupsi dan bos"dengan tegas saya tidak merasa mengambil keuntungan atau mengkorupsi dana tersebut, gimana mau korupsi dana siswa sedangkan semua sesuai dengan dapodik yang ada, terkait berita yang menyebutkan Mark up dan murid itu tidak benar karena pada tahun 2020,2021 sekolah mengalami kerugian di dapodik 125 sedangkan nyatanya 135 anak, seketika ditahun 2023 data naik mencapai 130 sedangkan di lapangan ada 128 murid,itupun belum terealisasi sampai saat ini, selain itu pula dana bos kami realisasikan untuk membayar guru honor, perawatan perpustakaan,atau gedung sekolah, kegiatan Pramuka dan lain lain,saya rasa kami pihak sekolah sudah sesuai merealisasikan dengan fungsi masing masing,adapaun salah satu oknum GMBI hendak melaporkan kepihak yang berwajib dan kekepala dinas kami siap menghadapinya karena kami rasa kami tidak bersalah"pungkasnya




Desi/Anton

Tidak ada komentar