Breaking News

INSIDEN PERKELAHIAN DI THE AICON MUARA ENIM DEKAT HOTEL GREN ZURI,SIAPA KAH YANG BERTANGGUNG JAWAB ?......

 




Rabu,15,februari,2023.Muara Enim.


Kabupaten muara enim yang tadi nya sunyi,telah digegerkan oleh kejadian perkelahian / keributan yang terjadi beberapa waktu lalu di salah satu tempat hiburan malam Karoke the icon yang lokasi nya masih dilingkungan hotel gren zuri muara enim.


Saat awak media meminta tanggapan salah satu ketua lembaga swadaya masyarakat yang sering dikenal Lembaga Aliansi Indonesia Divisi Basus D88,DPC muara enim,Taufik Hermanto selaku ketua DPC,sangat menyayangkan terjadinya keributan / perkelahian di tempat hiburan tersebut.


Jika mencermati dan mempelajari serta mendengar  dari berbagai sumber,dan yang harus bertanggung jawab dalam kejadian ini adalah pihak - pihak dinas terkait,dalam hal ini dinas Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu,dinas pariwisata,satpol PP,  karena ketiga instansi ini mempunyai kaitannya dalam berdirinya temapat karoke the icon tersebut,Ujarnya.


Karena berdasarkan peraturan daerah tentang izin mendirikan tempat hiburan malam,harus melalui tahapan dan peninjauan dinas - dinas terkait,contoh nya DPMPTSP, dinas Parawisata,Pemadam kebakaran ( Damkar ),Satpol PP.


Beberapa instansi yang disebutkan diatas secara tugas dan tanggung jawab nya,seharus nya dapat memastikan kelengkapan dokumen,serta perizinan nya yang lain,sebelum benar- benar mengeluarkan izin,beberapa aspek harus dikedepankan,seperti ketertiban umum,serta meminimalisir akan terjadinya tindak kejahatan,serta memperhatikan keselamatan pengunjung dan karyawan.


Taufik meminta  kepada  kasatpol PP kabupaten muara enim selaku penegak perda,harus mampu berkerja dan menjalankan poksi nya,dan tidak harus menunggu rekomendasi dari dinas terkait jika memang sudah ditemukan adanya satu pelanggaran yang dilakukan oleh pihak - pihak pemilik hiburan malam,seharunya biasakan menjemput bola dan tidak menunggu bola dan apa lagi hanya kerja diatas meja.ucapnya.


Ditambahkannya oleh taufik,jika memang bangunan the icon berdiri diatas tanah PT.KAI ( kereta Api Indonesia ),secara moral PT.KAI juga bertanggung jawab dalam insiden tersebut,serta Pemkab Muara Enim dalam hal ini dinas - dinas terkait dapat mengambil langkah tegas,bahkan bila benar ditemukan kesalahan harus nya dinas terkait bersama aparat penegak hukum dapat mengambil langkah hingga penutupan tempat tersebut,menimbang dalam rangkan mencegah dan menurunkan tindak kejahatan ,serta mewujudkan program PLT / Bupati muara enim,menciptakan kabupaten muara enim,beriman,sehat,cerdas dan sejahtera,insiden tersebut adalah sebuah tamparan bagi dinas - dinas terkait agar bekerja lebih maximal serta sungguh - sungguh,pungkas nya. ( laporan muhammad

Tidak ada komentar