Breaking News

KTT G20 Akan Dihadiri 17 Orang Kepala Negara Anggota G20, 3 Kepala Negara Tidak Hadir Diantaranya Vladimir Putin

 







Bali, Radar Jakarta.net.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15 - 16 November 2022 mendatang.

KTT ini akan menjadi puncak usaha yang intensif dari suluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.KTT G20 menjadi salah satu forum internasional yang sangat berpengaruh di dunia melalui kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara serta ditambah Uni Eropa.

KTT G20 ini merupakan agenda terpenting yang ada di Indonesia pada tahun 2022.

Fokus dari agenda KTT G20 mencakup perekonomian dunia serta isu - isu penting.

Isu - isu penting yang akan dibahas misalnya teformasi bank dunia, perubahan iklim, dampak demografis, energi global, serta mengenai populasi.

Namun ada tiga isu prioritas yang menjadi topik dalam KTT G20 yaitu kesehatan global, transisi ekonomi berkelanjutan, serta transformasi digital ekonomi.

KTT G20 di Bali mengusung tema Recover Together, Recover Stronger yang artinya pulih bersama, pulih dengan kuat.

Melansir laman g20, acara puncak KTT ke-17 G20 di Bali akan diselenggarakan Selasa, 15 November 2022 dan Rabu, 16 November 2022.

Sebelum acara puncak, sudah diawali dengan pertemuan - pertemuan lainnya.

Misalnya, Konferensi Tingkat Menteri, Sherpa Meetings, Finance and Central Bank Deputies Meeting, Working Groups Meetings, dan Engagement Group Meetings.

Hal itu telah diatur dalam surat Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia 2022.


Peserta KTT G20 di Bali 2022.


KTT G20 dihadiri oleh delegasi dari negara - negara yang menjadi anggota G20.

Dikutip dari kemenkeu, ke -20 negara itu adalah: Afrika  Selatan, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, ditambah Uni Eropa.

Ada beberapa pemimpin negara yang sudah dikonfirmasi kedatangannya di Bali seperti Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Selain itu, ada juga Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri India Narendra Modi, serta beberapa pemimpin negara lainnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak hadir dalam KTT G20 di Bali dan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov yang menjadi delegasi G20.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Protokol Kedutaan Rusia Yulia Tomskaya.

"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov akan memimpin delegasi Rusia ke G20," kata Yulia Tomskaya.

Dijelaskan, program Presiden Putin masih digarap, dia bisa berpartisipasi secara virtual.

Selain itu, Presiden Ukraina, Zelensky, diperkirakan akan hadir, tetapi melalui virtual.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.

"Tidak ada konfirmasi final untuk partisipasi secara langsung. Jika tidak dia (Zalensky) akan hadir secara virtual," kata Vasyl Hamianin.

Dengan hal itu, Vasyl Hamianin akan hadir secara langsung di Bali dalam acara KTT G20 pada 15- 16 November 2022.

Vasyl juga berharap hasil KTT G20 dapat mengakhiri agresi yang dilakukan oleh Rusia dan membebaskan semua penduduk Ukraina.


Agenda 15 - 16 November 2022.


Dikutip dari polri.go.id, adapun agenda acara KTT G20 tahun 2022 di Bali pada 15 - 16 November 2022 adalah:


Selasa, 15 November 2022

1. G20 investment Forum TIIWG

2. Exhibition "Pride of Indonesia".

3. Digital Transformation Expo (DTE)

4. Exhibition SMES with Brilianpreneur

5. Golf tournament, Gala Dinner.


Rabu, 16 November 2022.

KTT G20

1. Mangrove for Leaders.

2. Digital Transformation Expo (DTE)

3. Exhibition SMES with Brilianpreneur

4. Golf tournament, Gala Dinner, Site Visit, Mini Expo G20.


BALI MENUNGGUMU

Berada tepat diantara pulau Jawa yang sibuk dan keindahan Lombok yang menawan, Bali selalu menjadi pusat tujuan pariwisata Indonesia. Penuh dengan pemandangan yang indah dan budaya yang hidup, Bali menyerupai surga di Bumi, tempat dimana para dewa memutuskan untuk tinggal, membuat Bali dijuluki "The Island of Gods". Menggoreskan nada unik yang khas yang membentuk warna Indonesia.

Tahun ini, Bali kembali akan menunjukkan keindahannya ke dunia, dengan menyambut para delegasi pertemuan Group 20 (G20) dan para pemimpin dari anggota G20 untuk KTT Bali ke-17.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menyampaikan sejumlah kepala negara Group of Twenty (G20) mulai tiba di Bali pada hari Minggu (13/11/2022).

Berdasarkan informasi yang diterima, tamu undangan perhelatan G20 terdiri atas kepala negara atau delegasi 20 negara anggota ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP.

Menteri Koordinator dan Investasi (Menko Marves) yang juga sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers Media Center, Nusa Dua, Badung,  Bali, Sabtu (12/11/2022).

Luhut mengatakan, bahwa KTT G20 pada 15 - 16 November 2022 mendatang  akan dihadiri 17 orang kepala negara anggota G20  dan akan melibatkan lebih dari 3.443 orang delegasi.

KTT ini merupakan pertemuan puncak kelompok 20 ekonomi terbesar.


Ada 3 kepala negara yang tidak hadir yaitu:

1. Presiden Rusia Vladimir Putin.

2. Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula Da Silvav yang akan dilantik pada 1 Januari 2023, setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam Pilpres pada akhir Oktober 2022.

3. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga dikabarkan tidak akan hadir.

Luhut menambahkan, sejumlah anggota G20 mengapresiasi Presidensi Indonesia yang ditunjukkan dengan banyaknya permintaan untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.

"Kita sangat percaya diri dengan penyelenggaraan KTT ini. Sedangkan kita akan menuntaskan kepemimpinan Indonesia dalam membawa arah G20,"  kata purnawirawan Angkatan Darat (AD) jenderal Bintang Empat ini.

Dikatakan, dari Bali kita ingin mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat dengan bergotong royong serta membawa perdamaian bagi masyarakat dunia.


Reporter: Andi Razak BW

Editor: Ra Ja.net/redaksi.

Tidak ada komentar