Breaking News

TJSL Pertamina Cerdas, PT KPI RU II Dumai Adakan Pelatihan Montir Mesin Kapal

 




DUMAI, RADARJAKARTA.NET—

 PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II (PT KPI RU II) Dumai, yang beroperasi sejak 1971, selain sebagai perusahaan penyumbang devisa negara juga memiliki Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility atau CSR.


TJSL atau CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan di dunia usaha atau industri sebagai rasa tanggung jawab, berbentuk kegiatan sosial di lingkungan sekitarnya.


PT KPI RU II Dumai memiliki 4 pilar TJSL/CSR diantaranya; Pertamina Cerdas untuk bidang pendidikan, Pertamina Sehat untuk bidang kesehatan, Pertamina Hijau untuk bidang pelestarian lingkungan dan Pertamina Berdikari untuk bidang pemberdayaan dan ekonomi.


Salah satu Implementasi CSR PT KPI RU II Dumai adalah program Pelatihan Montir Kapal Nelayan, yang merupakan bagian dari pilar Pertamina Cerdas.


Pelatihan diadakan Sabtu (22/10/2022), di bengkel nelayan Jalan Muslim, RT 01 Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai.


Program pelatihan menunjang Program Rintisan Kampung Minapolitan di Tanjung Palas yang telah diinisiasi sejak tahun 2019. Pelatihan dan Kampung Minapolitan itu 2 program yang berbeda tapi saling berhubungan.


Pelatihan merupakan tabungan ilmu untuk para nelayan, agar memiliki bekal dalam merawat dan memperbaiki mesin kapal.


Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU II Dumai Subholding Refining and Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Nurhidayanto, menjelaskan, pelatihan dilakukan untuk menunjang kesejahteraan nelayan, melalui peningkatan kapasitas dan pengetahuan nelayan seputar mesin kapal.


Pelatihan bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Madani Human Care (LAZ MHC) Kota Dumai tersebut, mengambil tema "Energi Berbagi Kebaikan, Memaksimalkan Potensi Nelayan yang Handal, Mandiri dan Berkelanjutan".


Program pelatihan sejalan dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta berdasar pada Sustainability Development Goals (SDGs), yaitu Poin 4 pendidikan yang layak, Poin 8 pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 10 mengurangi kesenjangan.


Pelatihan mulai dari awal hingga selesai, semuanya ditanggung oleh PT KPI RU II Dumai. Bahkan perusahaan juga menyumbang 1 unit mesin kapal berkekuatan 12 PK/195, sebagai unit mesin praktek peserta.


"Kami ingin berbagi kebaikan, memaksimalkan potensi agar peserta pelatihan mampu dan handal mengenal bagian-bagian mesin serta mengetahui penyebab kerusakan mesin. Dengan pengetahuan serta keterampilan yang didapat, diharap bisa mandiri dalam melakukan perawatan harian, sehingga mesin yang digunakan lebih terawat dan siap pakai. Selain itu dengan ilmu yang didapat, diharap bisa diterapkan berkelanjutan dengan membuka bengkel mesin kapal, sehingga menjadi pendapatan tambahan bagi si nelayan," pungkas Nurhidayanto.


Community Development Officer (CDO) Communication, Relations, and CSR PT KPI RU II Dumai Syauqiy Ridlo Robbiy, kepada jurnalis menyampaikan pertimbangan mengadakan pelatihan tersebut, yaitu sektor perikanan merupakan pendapatan daerah terbesar no 4 di Kota Dumai. 90% didominasi oleh nelayan tangkap. Sementara kebutuhan ikan di pasar Kota Dumai belum mencukupi.


Pelatihan diikuti 30 orang, terdiri dari 5 nelayan kelompok binaan CSR PT KPI RU II Dumai, Kelompok Nelayan Tuna (Tanjung Palas Utuh Nelayan Asli), 5 nelayan binaan MHC dan nelayan warga Kelurahan Tanjung Palas dan Mundam, masing-masing 10 orang. Kedua kelurahan merupakan kelurahan yang berada di sekitar operasional PT KPI RU II Dumai.


Pelatihan diadakan hingga 5 November 2022, dengan durasi pertemuan 5 kali (setiap Sabtu dan Minggu) dan dibagi dua grup, yaitu grup A dan B.


Pelatihan diikuti grup secara bergantian, mulai pukul 8.00 WIB hingga 15.30 WIB dan dibimbing langsung Dosen Prodi Permesinan Kapal Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, M. Zaki Latif Abrori.


Tampak para peserta antusias menyimak dan mempraktekkan ilmu yang diajarkan sang dosen.


Salah satu peserta dari Kelompok Nelayan Tuna, Sandi Sanjaya,Sandi Sanjaya, mengaku berterimakasih kepada PT KPI RU II Dumai atas diselenggarakannya pelatihan. "Terimakasih PT KPI RU II Dumai. Dengan pelatihan ini, potensi masa muda kami bisa di maksimalkan," ujar Sandi Sanjaya.


Demikian pula nelayan binaan LAZ MHC, Sukatno. "Dengan pelatihan ini kami bisa semakin handal dan mandiri dalam menghadapi masalah mesin kapal," imbuhnya.


Hal sama juga diungkapkan Ketua Kelompok Nelayan Mundam Jaya, Sulaiman. "Saya sebagai peserta pelatihan sekaligus Ketua Nelayan Mundam Jaya berterima kasih kepada pihak Pertamina yang telah bersedia melatih dan membekali kami dengan ilmu teknik mesin kapal. Mudah-mudahan ilmu yang saya dapat bisa berkelanjutan. Mungkin bisa jadi bekal untuk saya membuka bengkel nantinya," ucap Sulaiman pada Jurnalis.


Pantauan Jurnalis, sebelum pelatihan dimulai, para peserta mendapatkan kit set pelatihan, berupa baju kaos, alat tulis, diktat teori dan peralatan safety.




(ES)

Tidak ada komentar