TBM Sawit PTPN IV Unit Tinjoan, Seperti Di Telantarkan.

 

Radarjakarta Net - Simalungun.

Untuk menjamin kelangsungan Produksi yang akan datang, PTPN IV Unit Tinjoan terus melakukan perawatan secara Intensif pada semua tanaman Kelapa Sawit di lahan milik Kementerian BUMN tersebut. Perawatan tanaman seperti Pemupukan, Prunning, Chamis piringan dan pasar panen serta pemeliharaan lainnya, rutin dilakukan disetiap rotasinya.

Mirisnya, perlakuan perawatan sawit yang bertujuan untuk meningkatkan produksi itu seperti tidak dilakukan pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Sawit diareal Afdeling 8 Unit Tinjoan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

Pasalnya, pantauan Media ini dilokasi, Selasa (18/10/2022), ratusan tanaman belum menghasilkan sawit yang diperkirakan tahun tanam 2020 itu seperti tidak dirawat dan ditelantarkan. Padahal, sebagian besar tanaman sawit diareal tersebut tampak sudah menghasilkan tandan buah segar awal. Namun, perlakuan perawatan pada TBM sawit diareal itu seperti sengaja tidak dilaksanakan. 

Tandan buah segar sawit perdana tampak dibiarkan masak dan membusuk bergantung diatas pohon sawit. Padahal, pembiaran TBS diatas pohon dapat mengakibatkan kerusakan pada pohon sawit, selain juga dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan karena membuang hasil produksi.

Melihat kondisi TBM sawit dilapangan afdeling 8 unit Tinjoan yang saat ini seperti ditelantarkan, sejumlah kalangan pemerhati PTPN IV menduga adanya penggunaan dana pemeliharaan TBM sawit dari Kantor Pusat PTPN IV Medan kepada Manajemen afdeling 8 tidak tepat sasaran. Diantaranya adalah penggunaan anggaran yang diperuntukkan pada kegiatan Chamis piringan, pasar panen dan kayu - kayuan. 

Meski foto kondisi TBM sawit dilokasi afdeling 8 sudah disampaikan Via layanan WhatsApp kepada Asisten setempat, namun tidak bersedia membalas dan menjawab walau berulang kali di panggil di nomor 0852 7207 9xxx. 

Hingga diterbitkannya rilis berita ini, Manager PTPN IV unit Tinjoan belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi.

(Rijal)