Breaking News

Muchtar Juma, SH., MH Didaulat Menjadi Ketua KONI Kabupaten Luwu Utara.

 




Bulukumba, Radar Jakarta.net.

Ada yang menarik saat final pertandingan panahan yang berlangsung pada Jumat (28/10/2022) sore di Stadion Mini Kabupaten Bulukumba.

Di saat sesi penyerahan medali untuk atlet yang menerima medali, master ceremony (MC) yang memandu proses penerimaan medali tersebut salah menyebut jabatan pada salah satu tokoh olah raga yang didaulat mengalunkan medali.

MC cantik, siswi salah satu SMA di Kabupaten Bulukumba yang juga adalah duta porprov ke XVII memanggil nama Muchtar Djuma, SH., MH, yang merupakan salah satu tim kuasa hukum KONI Kota Makassar untuk mengalungkan medali perunggu kepada atlet menyebut jabatannya sebagai Ketua KONI Kabupaten Luwu Utara (Lutra).

Sebutan jabatan yang keliru tersebut sampai diulang tiga kali oleh MC hingga membuat suasana penyerahan medali menjadi riuh. Official, panitia pertandingan, technical delegate cabang olahraga (cabor) dan sejumlah pengurus KONI provinsi dan pengurus KONI kabupaten/kota dibuat tertawa terbahak - bahak.

Pasalnya, nama Muchtar Djuma bukanlah orang yang baru dikenal oleh mereka yang hadir dalam final lomba panahan ini. Muchtar Djuma tak hanya dikenal aktif sebagai pengacara ternama dan aktivis anti korupsi.

Sementara Ketua KONI Lutra sendiri bernama Hamrullah Dhuha Saymar (HDS). 

Respon peserta tertawa tersebut, dengan cepat diralat oleh MC dan kembali memanggil nama Muchtar Djuma serta jabatannya dengan benar.

Muchtar pun baru bergerak ke arah panggung penyerahan medali setelah ralat dilakukan, namun suara - suara tertawa yang memanggilnya sebagai Ketua KONI Lutra tetap terdengar dari barisan penonton.

Dalam final kejuaraan panahan sendiri medali emas merata diborong oleh Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Toraja Utara (Torut) dan diserahkan secara simbolis oleh Sekum KONI Sulsel Mujiburahman.

Technical delegate cabor panahan berterima kasih ke KONI Sulsel, berharap porprov berikutnya makin sukses.

Tak terasa pelaksanaan pekan olahraga (porprov) ke XVII Sulsel tahun 2022 di Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba tak lama lagi akan berakhir, dan rencananya akan ditutup secara resmi di hari Minggu (30/10/2022) malam.

Dari 32 cabor yang dipertandingkan di dua daerah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan, hampir setengahnya sudah mengakhiri dan menyelesaikan pertandingannya dengan sukses.

Meski diwarnai hujan gerimis, kejuaraan memanah sejumlah atlet yang masuk dalam tahapan final tetap berjalan sukses. Tak sedikitpun kendala yang menganggu jalannya pertandingan.

Bahkan ketika pertandingan berakhir dan intensitas gerimis makin lebat, proses penyerahan medali bagi para juara tetap berlangsung meriah. Satu persatu atlet perwakilan dari berbagai daerah yang menerima pengalungan medali naik ke panggung dan menerima plakat dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, technical delegate cabor panahan, Maulana, tak hentinya mengucapkan rasa syukur atas kesuksesan kejuaraan panahan di Stadion Mini Bulukumba ini. Maulana tak segan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KONI Sulsel, Pemprov Sulsel, Perpani Sulsel, dan Perpani Bulukumba atas kerja keras dan kerja samanya untuk menyukseskan kejuaraan panahan ini.

"Terkhusus untuk Ketua KONI Sulsel bapak Yasir Mahmud, SE, dan segenap pengurus KONI Sulsel. Saya menyampaikan rasa terima kasih terdalamku, karena telah membuka ruang komunikasi hingga terjalin kerjasama yang kompak," kata Maulana.

Dikatakan, saya sempat ragu dengan pelaksanaan porprov Sulsel bisa sukses dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Namun, setelah porprov berjalan dan kerjasama dengan segala yang berkompeten terjalin dengan baik, keraguan ternyata keliru. Porprov panahan ternyata sukses dan berakhir dengan baik. Sekali lagi terima kasih, terutama untuk Ketua KONI Sulsel," ucap Maulana saat mengakhiri sambutannya.

Maulana berharap, pelaksanaan porprov XVIII yang akan berlangsung di Kabupaten Wajo kelak bisa semakin sukses.

Gerimis hujan yang makin lebat tak menyurutkan prosesi penyerahan medali terganggu. Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Torut mendominasi raihan medali emas.

Sumber: Humas KONI Sulsel, Iwan Taruna seperti dilansir RJ.NET.

"Salama'Ki Tapada Salama!"


Reporter: Andi Razak BW

Editor: Ra Ja.net/redaksi.

Tidak ada komentar