Breaking News

Jadi Maslah Nasional Yang Serius,Suradi dan Setyo Sumarno Tulis Buku"Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA"

 


Aceh Tengah-Buku 

“Rehabilitasi Sosial Korban Napza” yang ditulis Suradi dan Setyo Sumarno, terbit. “Alhamdulillah, sudah selesai cetak dan sudah beredar di pasaran. Buku sejenis ini masih sangat terbatas. Karenanya, diharapkan bisa mendorong para pihak untuk melakukan riset sejenis dengan tema yang lain, dengan lebih luas dan mendalam,” kata Setyo Sumarno, salah satu penulis buku “Rehabilitasi Sosial Korban Napza,” Selasa (11/10/2022)


Diungkapkan Setyo Sumarno, penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) hingga saat ini masih menjadi masalah nasional yang serius. Jumlah korban dan tersangkanya pun terus bertambah. “Dilihat dari alasan penyalahgunaan dan dampaknya, Napza dapat dikatakan masalah multidimensional. Signifikannya penyalahgunaan Napza ini patut dikhawatirkan,” sebut Setyo. 


Situasi itu, sambungnya, merupakan ancaman yang dahsyat terhadap kualitas sumber daya manusia dan kesinambungan pembangunan bangsa. “Napza tidak hanya merusak fisik seseorang, tetapi merupakan kesehatan mental dan kecerdasan seseorang. Korban Napza biasanya tidak memiliki pola pikir dan kestabilan emosi seperti umumnya orang seusianya. Korban tidak mampu membuat keputusan, tidak mampu mengurus diri sendiri, dan tidak tertarik membangun relasi sosial dengan keluarga dan lingkungan sosialnya,” aku Setyo.  


Sementara itu, Achmadi Jayaputra, editor buku “Rehabilitasi Sosial Korban Napza,” menyebutkan bahwa berdasarkan data BNN dan BPS, prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia meningkat 0,15 %. “Penduduk Indonesia yang terpapar narkotika, pertama, kelompok yang pernah mengkonsumsi narkotika sebanyak 4.534.744 pada tahun 2019. Angka tersebut naik menjadi 4.827.619 pada tahun 2021. Kedua, kelompok setahun pemakai, yakni 3.419.188 pada tahun 2019, meningkat menjadi 3.662.646 pada tahun 2021. Jadi, prevalensinya naik pada tahun 2019, sebenar 1,8% menjadi 1,95% pada tahun 2021, dengan kenaikan 0,15%,” tegas peneliti utama di Puslitbang Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial tersebut. 


Olah karena itu, harap Achmadi, kehadiran buku “Rehabilitasi Sosial Korban Napza” yang diterbitkan Mahara Publishing tahun 2022 tersebut, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama, bagi pemangku kebijakan dan pihak-pihak yang berjibaku dengan penanganan korban penyalahgunaan Napza berbasis residensial.


Aharuddin.

Tidak ada komentar