Breaking News

Kinerja Kepala Desa, Dolok Maraja Dipertanyakan Banyak Warga Miskin Luput Dari Perhatian Pemerintah

 




Simalungun - media online

Diduga  Kurangnya kepedulian dan terkesan luput  dari perhatian pihak pemerintah Desa Dolok Maraja  Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.


Memunculkan sebuah persoalan prihal  warga masyarakat yang kurang mampu, belakangi ini ramai diperbincangkan  oleh para warga masyarakat Desa Dolok Maraja. Pasalnya, warga masyarakat kurang mampu disinyalir tidak pernah tersentuh mendaptkan bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah setempat. 


Hasil pemantauan awak media online dilapangan, jumat (2 / 9/22), masih banyak warga masyarakat di Desa Dolok Maraja yang kehidupannya Nyaris  sangat Memprihatinkan.


Informasi yang kami didapatkan, diperkirakan hampir  lebih kurang 20 persen dari total jumlah penduduk banyak yang belum merasakan bantuan dari pemerintah. 


Salah satunya, Keluarga Pak Apul Sipayung(umur), warga masyarakat Huta 5 Bintang Mariah, desa dolok Maraja, Kecamatan Tapian Dolok,  memiliki seorang istri dan empat orang anak, tinggal di rumah dengan kondisi sangat memprihatinkan, mereka terpaksa

harus bertahan hidup di rumah tersebut dengan keadaan kondisi yang tidak layak. (Klau pake tuturnya, dia yg menceritakan. Ini kan km yg melihat kondisinya, dan klau km dpt informasinya,  siapa orgnya? 


Sipayung saat ditemui wartawan media online mengatan,  Mau tak mau kami harus tinggal disini, karena rumah ini adalah satu - satunya milik peninggalan orang  tua saya. " Lihatlah bang kondisi atap  rumah kami, hampir semuau pada bocor", Katanya. 


Lanjut Sipayung, terkadang disaat turun hujan, Kami selalu binggung karena atap seng rumah kami pada bocor.  Kami juga sedih melihat nasib anak - anak kami saat hendak  sekolah, terpaksa anak - anak kami tidak sekolah, karena baju mereka basah, ujarnya. 


Sipayung memohon dan berharap kepada kepala desa yang baru, kiranya dapat memberikan perhatian terhadap keadaan kondisi rumah kami melalui bantuan Pemerintah desa atau Pusat.


" kami selaku warga Masyarakat miskin agar kami bisa untuk didaftarkan sebagai salah satu Keluarga Progaram Keluarga Harapan (PKH) misalnya, Bedah Rumah atau BLT.", tuturnya.

Tidak ada komentar