Breaking News Penguasa Inggris Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96 Tahun.

 

Radar Jakarta.net

Pada Jumat (9/9/2022) dini hari WIB Buckingham Palace mengumumkan bahwa penguasa Inggris, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun.

Britania Raya memasuki masa berduka.

Lahir pada 1926, sang Ratu mengembuskan napas terakhir pada 8 September 2022 malam waktu Inggris.

Mendiang Ratu Elizabeth II memegang jabatan sebagai pemimpin negara dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah Kerajaan Inggris. 

Sebelum meninggal dunia, sang Ratu memerintah selama 69 tahun.

Dengan ini, Pangeran Charles pun resmi menduduki takhta selanjutnya.

Charles kini mendapatkan gelar sebagai Raja Charles III.

Hal ini membuat urutan penerima waris takhta Kerajaan Inggris ikut berubah.

Sejauh ini sudah ada 26 orang yang masuk dalam daftar penerima waris takhta Kerajaan Inggris.

Sebelum meninggal, kondisi kesehatannya juga menurun usai kematian suaminya, Pangeran Philip, pada April 2021.

Tak hanya itu, tubuh Ratu Elizabeth II jauh terlihat lebih kurus.

Kondisi ini membuatnya harus dipantau dengan hati - hati oleh medis.

"Ketika Anda melihat Ratu sekarang, dia jauh lebih kurus dan lebih lemah daripada setahun yang lalu, dan tentu saja, dia sekarang harus dipantau dengan hati - hati," beber reporter BBC Today Daniella Ralph dalam laporannya.

Sebelum meninggal, Ratu Elizabeth II terakhir terlihat di depan umum pada Selasa (6/9/2022) lalu, saat dirinya menyapa politisi Liz Truss (47) di Balmoral, Skotlandia.

Tangan Ungu Disorot.

Tak hanya tubuhnya yang lebih kurus, ia tampak lemah dan berdiri dengan bantuan tongkatnya. 

Potretnya saat berada di acara tersebut juga menimbulkan kekhawatiran.

Pasalnya, para pengamat terfokus pada tangan kanan nya yang tampak berwarna ungu.

"Perubahan warna kulit tampak seperti memar," kata dokter di NYU Langone, Dr. K. Stevenson yang dikutip dari laman Today, Jumat (9/9/2022).

Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Primer Liga ditunda?

Sebagai informasi, Liz Truss (47) adalah PM Inggris yang baru menggantikan Boris Johnson.

Dari: Berbagai sumber.

Reporter: Andi Razak BW

Editor: Ra Ja.net/redaksi.