Breaking News

Serobot 42 Ha Lahan, PT RUJ di Demo Warga Sungai Sembilan, Suasana Sempat Mencekam...

 





DUMAI, — Jumat (12/8/2022), 

sekelompok warga lakukan aksi demo kepada perusahaan perkebunan PT RUJ, di Kelurahan Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan. Demo terkait tindakan semena-mena perusahaan, dengan cara kerahkan sejumlah alat berat untuk menggarap lahan warga.


Informasi di rangkum Wartawan ERA TV, Sembiring, salah seorang pemilik lahan katakan, bahwa 1998 dirinya membeli lahan tersebut dari warga bernama Janggut. Luas lahan 42 Ha. Kemudian 2004 lahan di tanami sawit, namun karena kemarau panjang, lahan habis terbakar.


Tahun 2008, dirinya kembali tanam sawit, namun lagi-lagi mengalami kebakaran.


Lanjut Sembiring, 2021 lahan tersebut kembali ia bersihkan gunakan alat berat. Namun Juli 2022, PT. RUJ kembali masuk ke lokasi dan lakukan steking gunakan alat berat dengan maksud untuk di tanami pohon akasia.


Sembiring juga katakan, bahwa persoalan ini sudah pernah di mediasi Polsek Sungai Sembilan, namun tidak menemukan titik terang.


Adanya informasi pihak PT. RUJ kembali masukan alat berat di objek lahan, Jumat (12/8), wargapun berdatangan ingin memastikan kebenaran isu tersebut. Ternyata isu tersebut benar adanya...!!!


Pantauan wartawan Era TV, warga meminta dan menyuruh agar alat berat segera tinggalkan lokasi dan menggiring alat berat keluar.


Terkait persoalan ini, Zulkifli selaku Humas PT. RUJ saat di konfirmasi via WhatsAppnya katakan, bahwa lahan yang mereka steking, merupakan lahan PT. RUJ dan memiliki izin dari kementerian KLHK untuk pengelolaannya. 


Yang mana, dalam 3 kali perubahan izin penggunaan kawasan hutan tersebut, pertama, SK Menteri Kehutanan pada 2006, penggunaan lahan seluas 34,600 Hektar, di tetapkan 6 Maret 2006.


Yang Kedua, SK Menteri Kehutanan 2007, penggunaan lahan seluas 44,330 Hektar, di tetapkan 5 Januari 2007.


Yang Ketiga SK Menteri Lingkingan Hidup dan Kehutanan 2018, Penggunaan lahan seluas 39,810 hektar, ditetapkan pada 31 Desember 2018.


Pantauan jurnalis, suasana demo sempat tegang, karena pihak security perusahaan bersikap arogan.



(ES)

Tidak ada komentar