Sederhana, Pernikahan Listy Ani boru Nduru dan Fandrayanus Zebua Berlangsung Meriah Hikmat
DUMAI, RADARJAKARTA.NET—
Sabtu (20/8/2022) merupakan momen tak terlupakan bagi sepasang anak manusia bernama Listy Ani boru Nduru (20 Th) dan Fandrayanus Zebua (22 Th).
Di karenakan hari itu kedua pasang cucu Adam dan Hawa tersebut sah berstatus suami-istri. Hal ini tergenapi, setelah Hamba Tuhan Pdt Agusman Zai tumpangkan tangan dan berkati mereka berdua di Rumah Tuhan Gereja Sidang Jemaat Allah (SJA).
Ibarat pepatah "Asam di gunung garam di laut akhirnya bertemu di kuali". Listy Ani di Dumai, Fandrayanus Zebua dari Kota Duri Kabupaten Bengkalis, keduanya berjodoh di Teluk Binjai.
Pemberkatan di hadiri orang tua masing-masing pengantin. Tampak bapak dari Listy Ani, Taaro Nduru (anak bungsu dari enam bersaudara) berpakaian safari hitam dan ibu Futima berpenampilan kebaya motif bunga jingga.
Begitu pula Pak Tinus Zebua, ayah dari Fandrayanus Zebua (anak ketiga dari enam bersaudara) berjas kuning melekat gagah. Serupa dengan Ibu Futima, Ibu Rosmiana br Sihotang terlihat busana kebaya merah maron.
Dan, tentu saja kedua pengantin. Fandrayanus Zebua tampil tegap dan gagah dengan jas hitam, dasi biru polkadot putih, kerah dengan bis putih dan sarung tangan putih.
Sementara, Sang Ratu Sehari, Listy Ani dengan busana kebaya putih bawahan merah, selendang merah, sarung tangan putih, sandang tas putih dan baket bunga ros merah putih. Tak lupa mahkota putih bertengger di kepala. Sungguh anggun dan feminim..!!
Usai pemberkatan, acara adat dan resepsi sederhana berlangsung di halaman rumah pihak perempuan, Jln Merdeka Baru RT 06, Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur.
Dialog adat berlangsung akrab di padu suasana kekeluargaan. Pihak pria dan perempuan berbalas pantun bahasa Nias. Ada kesan hikmat dari dialog kedua belah pihak. Sebab di balik kalimat ada nasehat dan petuah bagi kedua pengantin dan kedua belah pihak keluarga.
Lebih meriah ketika keyboard tunggal mengiringi lagu dan tarian. Operator keyboard Solif, sangat cekatan mainkan jari mengiringi lagu.
Semakin semarak ketika tarian Maena Nononiha di bawakan kaum bapak, ibu, pemuda/i, anak-anak, pengurus/tua-tua adat berjejer rapi dan teratur.
Bahkan pengantin pria ikut semangat menari, menyisip ke dalam barisan. Si pengantin perempuan tersenyum melihat dari pelaminan.
Turut hadir dalam resepsi, pengurus Kalvari dan Himni.
Akhir kata "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia", Matius 19:6.
(ES)
Tidak ada komentar