Breaking News

Kabinda Riau Ajak Seluruh Organisasi Pers Perangi Hoax dan Sadarkan Masyarakat Pentingnya Vaksin Booster

 



PEKANBARU, RADARJAKARTA.NET

 Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Daerah Riau, Brigjen R. Wibisono Hendroyoso, MM., ajak seluruh wartawan yang berada di sejumlah organisasi pers untuk bersatu bersama melawan sebaran berita bohong (hoax).


"Informasi-informasi hoax di era sekarang sudah begitu meresahkan, bahkan membahayakan kebhinekaan bangsa," kata Brigjen Wiboso, di hadapan ketua dan sekretaris sejumlah organisasi pers di Riau, Kamis (4/8/2022) sore.


Dalam pertemuan itu, hadir Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Riau Novrizon Burman, Sekretaris PWI Riau Anthony Harry, Bendahara SMSI Riau Luga Agustin, Sekretaris Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Ahmad Dison, Ketua Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) Pekanbaru Eko Faizin, Pemred RTV Alseptri Ady, Kepala Biro LKBN Antara Rizky Maruto, wartawan senior Deni Winson dan perwakilan FPR Hamzah.


Untuk menetralisasi informasi menyesatkan di berbagai media sosial itu, demikian Brigjen Wibisono, maka di butuhkan komitmen bersama khususnya organisasi-organisasi pers.


"Peranan pers sangat di butuhkan untuk menetralisasi informasi hoax yang setiap hari membanjiri laman-laman media sosial. Masyarakat kita harus di cerdaskan, jangan sampai di adu domba," kata Brigjen Wibisono.


Selain mengenai hoax, pertemuan Kabinda dengan sejumlah tokoh pers di Riau juga membahas upaya untuk memaksimalkan vaksinasi mengingat Covid-19 terbukti masih ada.


"Kami telah melakukan banyak program vaksinasi Covid-19, termasuk mendatangi rumah-rumah warga dan juga upaya koordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya cuma satu, bagaimana realisasi vaksin bisa seratus persen dan covid tidak lagi menjangkiti masyarakat," kata Kabinda.


Untuk di ketahui, saat ini progres vaksin covid-19 di Provinsi Riau dosis pertama mencapai 100,02 persen, sedangkan untuk dosis kedua capaian vaksin mencapai 80,55 persen.


Sementara untuk capaian vaksin dosis ketiga (booster) masih sekitar 22,65 persen.


"Itu data capaian vaksin per 4 Agustus 2022," kata Kabinda.


Brigjen Wibisono mengharap pers menjadi jembatan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya vaksin satu, dua dan tiga (boster).


"Vaksin adalah untuk kebaikan kita, kebaikan masyarakat, dan negara memiliki tanggungjawab ini," demikian Kabinda.



(Rilis/ES)

Tidak ada komentar