Breaking News

Perusahaan Aceh Singkil Belum Keluar Kan Plasma, Sekdakab Omong Kosong Saja.

 


Radar Jakarta net |Aceh. 

Beberapa kecamatan yang Perbatasan langsung dengan Perusahaan Perkebunan kelapa sawit di Aceh Singkil meminta kepada pemerintah pusat provinsi dan kabupaten untuk menunda perpanjangan ijin HGU, terutama Perusahaan PT Nafasindo Se luas 3007 Ha pada tahun 2023.


Perusahaan PT, Nafasindo yang berbatasan langsung dengan Desa, ada delapan desa, yaitu Kampong Butar,Kampong Samardua,Kampong Silakar Udang,Kampong lae Pinang,Kampong Mukti Jaya, D4,Kampong Darussalam,Dan Kampong Bukit Harapan, kampung danau bungara,


Dengan adanya Perusahan PT.Nafasindo tentunya dapat Membantu Masyarakat di beberapa kecamatan kini  malah sebaliknya dengan hadirnya Perusahaan ditengah -tengah masyarakat.


 Sesuai aturan -aturan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat maupun Propinsi dilanggar oleh perusahaan. Dan tidak Mau melakukan kewajiban 20% Plasma dari hasil luas HGU itu 


Sesuai aturan undang-undang pasal 54 55 56 menjelaskan setiap perusahaan yang mengajukan ijin perpanjangan HGU wajib mengeluarkan 20% plasma dari luas HGU untuk masyarakat yang berdampingan dengan HGU


Sekda Aceh Singkil Drs Azmi,MAP ketika dikonfirmasi awak media radarjakarta net diruangan kerjanya pada hari Rabu 15/6


"Saya selalu ingat kan agar Badan Pertanahan Negara (BPN) lebih teliti Lagi di tahun 2023 nanti. sebelum mengeluarkan ijin perpanjangan HGU.


"Pihak BPN agar menekankan kepada perusahaan agar menunaikan kewajibannya terhadap masyarakat terdekat. seperti plasma Sesuai peraturan yg berlaku. Ujar Azmi.


Sementara itu perwakilan  dari masyarakat dibeberapa kecamatan, Rabudin sinaga.berpendapat 


"sekda itu hanyalah omong kosong, hanya bercerita saja yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan kata Rabudin


Menurut dia hampir seluruh Perusahaan di Aceh Singkil masih belum ada yang mengeluarkan Plasma sejak berdirinya beberapa Perusahaan di Aceh Singkil.


 Lanjut rabudin,

 Sinaga, 

Masyarakat bertani saja susah Mengingat desa yang berdampingan langsung dengan HGU PT.Nafasindo, jangankan untuk perluasan kebun


 sejengkal untuk tanah  perkuburan sudah tidak ada lagi.


Kata dia, dengan terbitnya berita ini supaya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Mentri agraria dan  dinas terkait bisa datang ke Aceh Singkil 


Guna untuk mengunjungi, melihat situasi Pemerintah Aceh Singkil ini pungkasnya. (Radarjakarta net  rayali lingga)

Tidak ada komentar