Breaking News

Jamu Ketua Menteri Melaka, Wali Kota Papar Potensi Wisata Dumai

 





DUMAI, RADARJAKARTA.NET— 

Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS., jamu makan malam Ketua Menteri Melaka dari Malaysia, (Dr). H. Sulaiman Bin MD Ali bertempat di Balai Khairul Anwar kediaman Walikota Dumai, Jumat (10/06/2022).


Selain jamuan, pertemuan juga membahas berbagai aspek dan potensi kerjasama antara Dumai dan Malaysia yang dapat memajukan antar kedua negara.


Dalam pertemuan, hadir juga beberapa tamu penting dari kedua belah pihak, diantaranya Menteri-Menteri dari Malaka, Rombongan Delegasi Malaysia, Forkopimda Kota Dumai, Kepala OPD, Ketua LAMR Dumai, serta beberapa Tokoh Masyarakat. 


Ada 97 orang rombongan dari Malaysia. Mulai dari Ketua Menteri Melaka YAB Datuk Seri Utama (DR) Haji Sulaiman Bin MD Ali, Timbalan Menteri Pelancongan, Seni dan Budaya YB Datuk Seri DR Santhara Kumar, Speaker Undangan Negeri YB Datuk Wira Ibrahim Bin Durum hingga PN Suryani Binti Shafie serta Senior Executive En Mhd Izzuddin Bin Abu.


Dalam sambutannya Walikota Paisal ucapkan terima kasih kepada Menteri Malaka dan rombongan delegasi yang telah berkunjung ke Kota Dumai.


"Dumai banyak perusahaan-perusahaan dan memiliki pelabuhan berstandar Internasional, dan kami juga akan mengemas dalam menata pembangunan Kota Dumai, insyallah Islamic Centre kita akan selesai, dan kita juga akan launching panggung budaya Nasional, karena kota kita banyak daya tariknya, mulai dari kuliner dan budaya dan lain-lainnya," ucapnya.


Beliau juga berharap Kota Dumai dapat menyajikan beberapa pariwisata yang dimana bisa menarik wisatawan lokal maupun luar sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat.


"Kami akan mengembangkan lagi pantai kita supaya dapat menjadi daya tarik hingga dapat menarik wisatawan lokal maupun luar, doakan dan dukung kami semua sehingga kita bisa saling bekerjasama yang dapat menguntungkan untuk kedua belah pihak," harapnya.


Pada kesempatan tersebut Ketua Menteri Melaka, (Dr). H. Sulaiman Bin MD Ali menyampaikan bahwa di Malaka mempunyai pusat perkembangan untuk bisnis dan perdagangan yang dapat menarik investor asing.


"Kami mempunyai pusat perdagangan dan pusat bisnis disana. Kami datang kesini membawa beberapa Dewan dan Menteri, diantaranya Menteri Kesehatan, Ketua Polis Malaka, dan juga Biro Keuangan. Kami juga ucapkan terima kasih yang banyak karena kami beserta rombongan telah diterima di sini dengan baik. Banyak peluang-peluang yang bisa kita sharing dalam pertemuan ini," sebutnya.


Beliau juga menjelaskan bahwa Malaka mempunyai pembangunan yang sangat lancar meskipun tidak mempunyai sumber-sumber hasil bumi tapi Malaka mempunyai nilai sejarah yang banyak.


Beliau paparkan profil Malaka. Kota Melaka atau Kota Malaka (Bahasa Melayu: Bandar Melaka), atau juga dikenal dengan julukan Melaka Bandaraya Bersejarah, adalah ibu kota negara bagian Melaka di Malaysia.


Kota ini dahulu merupakan ibu kota Kesultanan Malaka dan pusat peradaban Melayu pada abad ke-15 dan 16. Bangsa Portugis menaklukkan Melaka pada tahun 1511. Antara tahun 1641-1795, Melaka dikuasai Belanda. Kemudian Melaka dikuasai Britania Raya pada tahun 1820-an sampai kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957. Britania Raya menyerahkan Bencoolen kepada Belanda dan sebagai gantinya mereka mendapatkan Melaka.


Pada tahun 2008 Melaka dan George Town, dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Warisan Dunia (World Heritage).


Luas Kota Malaka 277 Km². Berada di ketinggian 6 mdpl. Populasi 875 ribu penduduk. Kebutuhan air 80 juta liter perhari. 40% ekonomi berasal dari sektor layanan pariwisata.


"Malaka nggak punya sumber air. Johor merupakan penyuplai air Malaka. Bahkan sayuran berasal dari Bukit Tinggi Indonesia," kata Datuk Sulaiman.


"Meskipun Malaka tidak mempunyai sumber seperti air, tapi Melaka mempunyai nilai sejarah yang sangat banyak. Di Malaka juga banyak pelancong yang datang dari Indonesia kebanyakan dari Riau. Beberapa sektor sudah mulai pulih semenjak Covid-19 mulai menghilang. Kita datang kesini juga sekaligus mempromosikan kembali sektor-sektor pariwisata," jelasnya.


Datuk Sulaiman juga terangkan hasilDatuk Sulaiman juga terangkan hasil pertemuan nya dengan Gubernur Riau Syamsuar kemarin.


"Gubernur mendukung koneksi infrastruktur Dumai Malaka. Akhir 2024 di rencanakan sudah beroperasi Roro penghubung kedua kota," pungkas Datuk Sulaiman.


Sebelum tutup acara, kedua belah pihak sempatkan bertukar cenderamata.



(ES)

Tidak ada komentar