Breaking News

Hanya Ada Satu KADIN di Indonesia Induk Organisasi Dunia Usaha.

 



Jakarta, - 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito BB by Karnavian menyatakan dukungannya terhadap keberadaan 

satu-satunya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sebagai induk organisasi dunia usaha di 

Indonesia, Hal ini disampaikannya dalam acara penutupan Musyawarah Nasional Khusus 

(Munassus) di ICE BSD, Tangerang, Banten (23/6/2022).

 


Munassus KADIN diselenggarakan dalam rangka mengesahkan rancangan penyempurnaan 

anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) KADIN Indonesia dengan mengangkat 

tema Konsolidasi Organisasi yang Inklusif dan Kolaboratif dalam Meningkatkan Kinerja KADIN. 

“Berakhirnya Munassus dengan hasil AD/ART yang lengkap dan sempurna, memberikan kepastian 

kepada pemerintah bahwa KADIN Indonesia dibawah pimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid 

merupakan satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia, serta memberikan kepastian 

hukum, dimana akan memunculkan kepercayaan rakyat,” ucap Menteri Dalam Negeri, 

Jenderal TNI (Purn.) Tito Karnavian. 


Tito juga mengatakan bahwa anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) 

merupakan pondasi dan pilar KADIN Indonesia. 

“KADIN diharapkan kuat secara legitimasi hukum dan sosial, baik dari internal maupun 

masyarakat umum. 


Kementerian Dalam Negeri akan memfasilitasi KADIN dengan memberikan 

surat edaran dan sosialisasi kepada pemerintah-pemerintah daerah, asosiasi dan masyarakat luas 

jika KADIN Indonesia hanya ada satu,” ucap Tito

Pada pembukaan Munassus, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, 

Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, juga menegaskan pentingnya KADIN bersatu untuk 

memperkuat posisinya sebagai mitra pemerintah sehingga dapat lebih bersinergi dengan. “Munassus merupakan acara yang sangat penting agar KADIN dapat menjadi lebih kuat layaknya 

magnet dari pemerintahan dan membantu pemerintah untuk menghadapi serta mengatasi 

tantangan-tantangan yang ada saat ini sehingga mempercepat proses pemulihan dan 

transformasi ekonomi Indonesia, demi terwujudnya Indonesia Maju,” ucap Luhut. 


Dunia usaha bersama pemerintah harus berintegrasi secara harmonis untuk menciptakan iklim 

usaha yang kondusif dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.

“KADIN Indonesia adalah mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan potensi dunia usaha 

yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong pembangunan ekonomi nasional dan 

daerah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045, dimana Indonesia dapat menjadi 

negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 di dunia. 


Maka dari itu, penyempurnaan AD/ART 

ini akan mengkokohkan posisi KADIN Indonesia sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha 

di Indonesia yang lahir dari Undang Undang,” ucap Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN 

Indonesia. 

Tidak adanya penyempurnaan kembali AD/ART selama 12 tahun membuat AD/ART harus 

disesuaikan dengan perubahan perkembangan zaman, khususnya di bidang teknologi informasi 

dan ekonomi juga keadaan yang dihadapi Indonesia saat ini. Terlebih, adanya tantangan seperti 

konflik geopolitik Ukraina – Rusia, krisis pangan, dan naiknya inflasi yang dapat memicu timbulnya 

krisis politik dan krisis sosial. 

“Meskipun tantangan yang sedang dihadapi dunia termasuk Indonesia cukup kompleks, namun 

perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5.01% (yoy). Maka dari itu, kita harus 

bersatu dan menyempurnakan AD/ART demi memperkuat internal organisasi KADIN Indonesia,

agar KADIN mampu menghadapi tantangan-tantangan sekaligus memanfaatkan peluangpeluang dalam perannya sebagai payung organisasi dunia usaha yang resilient, mandiri dan 

professional serta menjadi mitra Pemerintah yang adaptif dan responsif dalam melaksanakan visi, 

misi dan programnya,” ucap Arsjad.

Arsjad juga menambahkan, sempurnanya AD/ART juga memberikan fungsi keseimbangan peran 

dan tanggung jawab antar komponen lembaga yang ada dalam organisasi KADIN yang satu, inklusif dan kolaboratif, serta mengurangi kemungkinan perbedaan pendapat yang multitafsir 

yang akan menjadi faktor negatif bagi dinamika organisasi KADIN. Tak hanya itu, pemilu 2024 

merupakan salah satu faktor diperlukannya AD/ART yang kuat dan sempurna. Hal ini dikarenakan 

salah satu pembahasan AD/ART adalah mengenai rencana dan pandangan KADIN Indonesia 

kedepannya. 

“Untuk menghadapi pemilu 2024, kami mengusung slogan “Bertanding untuk Bersanding” 

yang didasari oleh nilai gotong royong, untuk mensejahterakan rakyat melalui kebijakan-kebijakan yang baik dan berkelanjutan dimana membuat investasi lebih mudah, memunculkan 

pengusaha-pengusaha baru yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat 

mengurangi kemiskinan di Indonesia,” ucap Arsjad. 

Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar menambahkan jika acara Munassus ini membantu Banten 

dalam mempromosikan potensi usaha yang ada di Banten.

“Saat ini Banten sangat terbuka bagi investasi ataupun pembukaan usaha baru. 


Acara Munassus 

ini, dapat membantu meyakinkan para pengusaha untuk mengeksplorasi Banten sehingga tertarik 

untuk berusaha ataupun berinvestasi di Banten. Kami pun juga akan memfasilitasi dengan 

mempermudah persyaratan usaha di Banten,” terang Al Muktabar. 


Dalam Munassus KADIN, terdapat penambahan dan penyempurnaan sejumlah anggaran dasar 

(AD) dan anggaran rumah tangga (ART), dimana pasal-pasal tersebut sudah disepakti bersama 

dan kemudian akan diajukan untuk dijadikan KEPPRES.       Sejumlah dari pasal-pasal tersebut 

diantaranya mengenai perangkat organisasi, keanggotaan hingga ketentuan pelaksanaan 

kepengurusan KADIN baik di pusat maupun daerah. 


Penyelenggaraan Munassus KADIN diketuai oleh Yukki N. Hanafi, Eka Sastra selaku Ketua 

Pengarah Munassus, dan Mulyadi Jayabaya selaku Ketua Pelaksana Munassus. Selain dihadiri 

Ketua umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan 

Investasi Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Pj Gubernur Banten 

Al Muktabar, Ketua DPRD Banten Andra Soni, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Asda 3 

Kota Tangerang Selatan Taryono Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP, Munassus juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang 

menutup acara ini secara resmi. 

Tak hanya itu, Munassus juga dihadiri oleh sekitar 1000 orang yang terdiri dari seluruh pengurus 

KADIN Indonesia, KADIN provinsi, dan anggota luar biasa (ALB) KADIN Indonesia. 

Sebelumnya, sudah dilakukan perumusan untuk menyempurnakan AD/ART dengan anggota 

KADIN provinsi wilayah Barat, Timur, Tengah, dan Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN Indonesia 

dari tanggal 6 Juni hingga 9 Juni 2022, 16 Juni 2022 bersama pengurus lengkap KADIN, pimpinan 

KADIN, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Penasehat, hingga puncaknya dilaksanakan acara 

Munassus pada hari ini. 

Munassus KADIN 2022 disponsori oleh PT. Jaya Bumi Paser, PT. Multi Tambangjaya Utama, 

Sinarmas, PT. Triputra Argo Persada, Bank Mandiri, PT. Freeport Indonesia, PT. Paramount 

Enterprise Internasional, dan KADIN Indonesia Bidang Perindustrian.          


Laporan : Hendra

Tidak ada komentar