Takbir menggema, Idul fitri dan Sahabat Oleh Irwansyah Nst.
Batu Bara, radarjakarta.net
Bagaimanapun aku harus meminta maaf pada sahabatku yang dulu pernah kecewa saat kusebut dia bedebah. sebenarnya kata itu tak sengaja terucap spontan ,merasa terhina lalu pergi meninggalkanku sendirian terakhir kudengar kabarnya ia di Rusia negeri yang sedang berkecamuk perang sebagai pekerja tambang minyak , dulu dia teman kuliah S1 sewaktu di Yogyakarta selepas itu keluar negeri melanjutkan pendidikan S2 aku kehilangan kontak hingga tersadar dari lamunan saat kumandang takbir disubuh buta ,mengingat persahabatan kami 24 tahun yang lalu berujung tragis itu, yang kusesali.
Andai dapat kuputar waktu kembali demikian hatiku bergumam membatin.
Memang di hari raya Idul Fitri ini bagi orang muslim hari yang sangat spesial ada perasaan campur aduk saat mendengarkan takbir dari surau ,langgar digang-gang sempit,dan mesjid seruan Takbir bersahut- sahutan oleh takmir mesjid mengucapkan Allahhu Akbar.
Sebagai seorang muslim saat mendengar Takbir hal yang pertama kita ingat adalah kesalahan dimasa lalu banyak yang kita tanpa sadari menyakiti orang lain sengaja atau tanpa sengaja membuat kita merasa bersalah kemana kita meminta maaf saat datang hari yang suci di Idul Fitri ini.
Dan tentunya Allah akan memaafkan kesalahan kita, setelah kita meminta ampunan Nya,
meskipun banyak dosa diperbuat , tapi kesalahan dan dosa sesama manusia haruslah meminta maaf langsung pada orang yang kita sakiti, demikian kata para ustad , inilah yang terkadang mengusik pikiranku, bagaimana cara minta maaf langsung pada sahabat dihari Fitri ini...??? bila orang nya tidak ketemu lagi atau telah tiada, Astaghfirullah...!!!
Dalam pergaulan hidup sesama manusia pergesekan kepentingan kadang tak terelakkan sesama teman, tetangga, bahkan didalam pergaulan ada yang tersakiti, dan lebih menyedihkan adanya penzoliman yang kemungkinan sadar atau tidak sadar kita lakukan pada orang lain.
Islam memberi ruang pintu maaf, itulah yang menyebabkan Islam begitu indah sebagai Agama spiritual yang sempurna menenangkan bathin, yang mengajarkan dan membuka pintu maaf manusia.
Sehebat apapun kita sebagai manusia pasti ada kesalahan, yang sempurna melainkan Azza Wazalla Allah Subhana wataala, hampir dua milyar penganut Islam di muka bumi ini bertakbir mensucikan Allah dan mohon pengampunanNya
Pada siapakah lagi kalau bukan pada Allah tempat mengadu jika dada terasa sesak dari himpitan persoalan hidup mencari jalan keluar way of life.
Kini hari ketiga hari raya Idul Fitri telah berlangsung ada satu bulan kesempatan kita menyisihkan waktu mencari kemaafan pada orang disekeliling kita, satu kesempatan yang hanya datang setahun sekali perjalanan hidup, yang tak menentu seperti saat ini, tiada dapat memberi kepastian, dunia yang terus bergolak seperti bergolaknya hati seorang muslim menebar kebaikan di hari yang suci ini mencari kemaafan dan memberi maaf pada sesama muslim sebelum Ruh berpisah dari raga, didalam kesunyian malam sembari memohon kepada Rob, Ya Allah Berilah pengampunanMu dan orang yang kunistai ...
Selamat hari Raya Idul Fitri semoga hari esok lebih baik dari hari ini (Al Hadist )
Penulis yang selalu salah dan khilaf Mohon maaf Lahir dan Batin.(Sp)
------------------
Tidak ada komentar