Satu unit Rumah Tertimpah Pohon saat hujan deras, didesa Lalang-Medang deras
Batu Bara, radarjakarta.net
Hujan deras bercampur angin merobohkan pohon kabuh-kabuh menimpah rumah bahagian dapur milik Muhammad Salim alias pak ito (82) didusun sono Desa Lalang, Kecamatan Medang deras, kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera.Kamis Petang (05/05/2022).
Muhammad Salim alias Pak ito (82) pekerjaan nelayan, terlihat mata berkaca-kaca seolah menyimpan kesedihan menuturkan Jum'at (06/05/2022): kemarin sore dikala hujan deras bercampur angin, sedang berada didalam rumah melaksanakan shalat Ashar sekitar Pukul 16.30 Wib, pada tahhiyat akhir shalat, dikejutkan gelagar suara bagaikan petir menyambar rumahnya.
Selesai shalat, bergegas langsung keluar rumah dan terlihat sebuah pohon kabuh-kabuh tumbang dan menimpah rumah dibahagian dapur, sungguh sedih dan terharu, namun beruntung rumahnya tidak rubuh, sehingga tidak ada menimbulkan korban jiwa.ujar pak ito.
Lanjut Muhammad salim alias pak ito, rumah ukuran 5 x 7.5 meter berdinding papan dan tepas yang telah usang, beratap seng yang sudah tua dihuni seorang diri, setelah istri meninggal dunia beberapa bulan yang lalu.
Dirumah inilah kami berkeluarga membesarkan anak-anak, dulu rumah ini agak besar, namun setelah anak-anak semuanya telah berkeluarga, dan rumah ini sudah usang dimakan usia, akhirnya rumah ini diperkecil, rumah ini sebagai kenangan dan tempat menjalani sisa-sisa hidup ini.
Untuk memperbaiki rumah ini, rasanya nggak mampu, sedangkan untuk kehidupan sehari-hari saja, ditanggung sama anak-anak, sudah tiga tahun ini tidak lagi mampu sebagai nelayan, dulu kelaut sebagai nelayan dengan mendayung sampan mencari ikan belanak.ujarnya.
Jika anak-anak bersedia Untuk memperbaiki rumah ini, biarlah nanti anak-anak yang memikirkan, tapi bagaimana anak-anak bisa mampu memperbaiki, kita lihat dengan kehidupan sekarang ini rasanya sungguh sangat sulit, kehidupan anak-anak pun serba kekurangan, namun saya berharap rumah itu bisa diperbaiki dan menjadikan tempat untuk menjalani masa sisa-sisa kehidupan ini sampai akhir hayat.
"Seumpama ada seorang dermawan/pemerintah batubara, bupati Zahir bersedia memberikan uluran bantuan untuk memperbaiki rumah itu, apakah bersedia, pak ito langsung menyambut: merasa bersyukur dan rasanya sungguh sangat bersyukur kepada Allah SWT, dan buat pihak yang bersedia membantu insya Allah akan diberikan kehidupan yang senantiasa dalam ridho Allah, bahagia dunia mapun akhirat dan Allah SWT yang akan membalasnya. harapnya.
Peristiwa kejadian ini sudah diberitahukan kepada Kepala dusun sono, sahbilal, namun sahbilal masih dalam situasi lebaran, belum bisa datang hadir melihatnya.
Muhammad salim alias pak ito (82) memiliki anak 4 orang, semuanya perempuan dan sementara tinggal di tempat anak bungsunya.tuturnya. (Sp)
Tidak ada komentar